Selasa, 28 Juni 2011

Inilah Rahasia Terbesar Bulan

INILAH.COM, Jakarta – Meski benda langit ini sangat dekat dengan Bumi, terdapat banyak rahasia yang dipegangnya. Rahasia terbesar apa yang dipegang benda langit yang mengorbit Bumi ini?
‘Dekat’ di sini tentunya memiliki konteks relative. Bulatan putih abu-abu di langit Bumi ini berjarak 362 ribu km dari Bumi. Misi menuju bulan tentunya tak mudah, terutama pada misi berawak. Tak ada manusia yang menginjakkan kaki ke bulan sebelum 1972.
Setelahnya, banyak negara di seluruh dunia mulai melakukan riset pada satelit Bumi ini. Misi masa depan oleh robot dan manusia akan membantu memecahkan beberapa teka-teki utama Bulan. Termasuk.
Cara bulan sampai di posisinya sekarang
Para ilmuwan mengaku memiliki ide apa yang sebenarnya terjadi. Banyak garis bukti (inti kecil bulan, unsur tertentu yang saling melengkapi dan simulasi komputer putaran orbital bulan selama ribuan tahun) menunjukkan, bulan lahir dari tabrakan raksasa.
Menurut teori ini, sekitar 4,5 miliar tahun silam, benda seukuran Mars menghantam Bumi yang masih muda dan cair. Materi hasil tabrakan itu pun bergabung menjadi bulan.
Bulan ‘biru’
Terbukti, banyak air berada di luar dan dalam bulan. Hal ini membuat para peneliti mencapai satu kesimpulan. “Makin diperiksa, makin banyak air ditemukan di tempat dan kedalaman yang berbeda,” ujar profesor fisika Neil Comins di University of Maine.
Hasil studi menunjukkan, interior bulan jauh lebih basah dari seharusnya. Pemeriksaan kembali terbaru pada sampel batuan yang dibawa ke Bumi pun memiliki tanda air. “Sebuah pertanyaan terbuka mengenai asal dan distribusi air di bulan,” kata Comins.
‘Terkunci’ Bumi
Bulan ‘terkunci’ Bumi. Artinya, hanya ada satu belahan yang dihadapi bumi. Sisi disebut maria, atau ‘laut,’ magma dingin. Anehnya, maria hampir tak ditemui di sisi belakang bulan, seperti yang diungkap data dari satelit (dan dilihat langsung astronot Apollo 8).
Belahan dingin ini diketahui memiliki kerak yang tebal (15 km) dibanding belahan lain. Hal ini membuat belahan di sisi lain lebih mudah retak akibat serangan meteorit yang melepas pembentuk maria magma kedalaman bulan, kata Comins. Namun, kerak asimetri ini sendiri merupakan teka-teki.


Model yang lebih besar pada interior bulan dan pemahaman yang lebih baik pada kerusakan yang timbul akibat tabrakan bisa membantu menjelaskan ‘dua wajah’ aneh ini.
Kunci keberadaan manusia?
Pada seperempat diameter dan lebih dari 1% massa Bumi, bulan menjadi satelit alami terbesar kelima dalam tata surya. Massa bulan yang cukup dan gravitasinya menstabilkan ‘goyangan’ di sumbu Bumi.
Selain itu, bulan menyebabkan pasang laut di Bumi yang mungkin membantu ‘mengaduk sup purba,’ lanjut Comins lagi. Singkatnya, para astronom bertanya-tanya apakah dunia seperti Bumi butuh bulan besar agar kehidupan bisa berkembang.
Jawabannya pertanyaan itu mungkin berada di planet tetangga, Mars. Planet Merah itu memiliki dua bulan kecil. “Saat manusia ke Mars dan menentukan apakah dan bagaimana kehidupan disana berevolusi. Hal itu akan membantu lebih memahami cara kehidupan terbentuk tanpa bulan,” tutup Comins. [mdr]


source : yahoo! news

Sabtu, 21 Mei 2011

Sistem Klasifikasi Biofarmasetikal ~ Biopharmaceuticals Classification System


Permeabilitas
Kelarutan
Tinggi
Rendah
Tinggi
Kelas I
Contoh :
Propanolol, Metoprolol, Diltiazem, Verapamil, Parasetamol, Teofilin, Pseudoefedrin sulfat,  Metforminhidrokloride
Kelas II
Contoh :
Ibuprofen, ketoprofen,Danazole, Ketokonazole, Asam mefenamat, Nisoldipin, Nifedipin, Glibenclamide, Carbamazepine, Griseofulvin
Rendah
Kelas III
Contoh :
Aciklovir, Kaptopril, Atenolol, Simetidin, Ranitidin, Enalaprilate, Alendronate
Kelas IV
Contoh :
Clorothiazide, Furosemide, Tobramycin, Cefuroxime, Siklosforin, Itrakonazole

Jumat, 20 Mei 2011

[Lyrics] Super Junior – Bijin (Bonamana Japanese Ver)

Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
[シウォン]きらめく危なげな瞳がいいな しなやかで甘い唇がいいな
[ヒチョル]気が付いてよbaby oh my baby 眩しすぎるのさ(さっ!) 君にもう夢中
[キュヒョン]ただうなづくだけのOKが欲しいな 君のすべてが手に入ればいいな(いいな!)
[イェソン]これから先、愛に決められているなら 従うから
[リョウク]いつだって妖しい笑顔でクスクスクス
[ソンミン]教えてよ魔法の Kiss Kiss Kiss
[リョウク×リョウク]このままじゃ心が壊れてしまう no no no

[Chorus]
Bounce to you Bounce to you 動止められない
今高鳴る鼓動が突き刺さる
Break it down to you down to you 動止められない
君だけしかもういらないさ
どっちなの どっちなの どっちなの その気持ち
どうしたいの どうしたいの どうしたいの この先は
どっちだって どっちだって どっちだって わかってるって
Bonamana Bonamana Bonamana
[ドンヘ]溢れるほどの星をわけようかな 100万本のバラでも送ろうかな
[キュヒョン]Listen girl
[イェソン]好きさ
[キュヒョン]Baby girl
[イェソン]いつも
[キュヒョン]眠れない夜には
[イェソン]キミだって気づいてるよ
[リョウク]いつだってたえない噂にイライライラ
[ソンミン]本当は嘘なんだ きっときっときっと
[リョウク×ソンミン]このカラダ このココロ じらしてよして no no no

[Chorus]
Bounce to you Bounce to you 動止められない
今高鳴る鼓動が突き刺さる
Break it down to you down to you 動止められない
キミだけしかもういらないさ
どっちなの どっちなの どっちなの その気持ち
どうしたいの どうしたいの どうしたいの この先は
どっちだって どっちだって どっちだって わかってるって
Bonamana Bonamana Bonamana 愛してるってるってるってるってるって
[イトゥク]あ、くるいそうだよ あ、みだれそうだよ
[ヒチョル]寝ても覚めても君しかいない
[ウニョク]あぁ我慢できない あぁすぐに会いたい
[シウォン]覚めない熱にうなされてるよ
[リョウク]ちゅーちゅー何もできないほど キミにすべて奪われてる
[キュヒョン]How to keep loving you この運命までも強く 強く信じてみないか
[イェソン]待っているから
[シンドン]hope you’ll step to me step to me
[イェソン] 愛してるよ
[シンドン] bring it sign to me sign to me
[はははははは]
[キュヒョン×リョウク]僕は君のそばに必ずいるからね

[Chorus]
Bounce to you Bounce to you 動止められない
今高鳴る鼓動が突き刺さる
Break it down to you down to you 動止められない
君だけしかもういらないさ
どっちなの どっちなの どっちなの その気持ち
どうしたいの どうしたいの どうしたいの この先は
どっちだって どっちだって どっちだって わかってるって
Bonamana Bonamana Bonamana 愛してるってるってるってるってるって


ROMANIZED

Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba

[Siwon] kira me abunage na hitomi ga ii na
na shinayaka de amai kuchiburu ga ii na

[Heechul] kigatsu itte yo baby oh my baby
mabushi sugiru no sa (sa)
kimi ni mou muchuu

[Kyuhyun] tada unazuku dake no ok ga hoshii na
kimi no subete ga tenihai reba ii na

[Yesung] kore kara saki, ai ni kime rare te iru nara
shitagau kara
[Ryeowook] itsu datte ayashii egao de kuso kuso kuso
[Sungmin] oshiete yo mahou no Kissu Kissu Kissu
[RyeowookxSungmin] kono mama ja kokoro ga koware shimau no no no

[Chorus]

Bounce to you Bounce to you
Dou yame rare nai
Ima takanaru kodou ga tsukisa saru
Break it down to you down to you
Dou yame rare nai
Kimi dake shika mou ira nai sa
Dotchi na no, Dotchi na no,
Dotchi na no ,Sono kimochi
Doushitai no, Doushitai no ,
Doushitai no , Kono seki wa
Dotchi datte ,Dotchi datte
Dotchi datte wakatteru tte
Bonamana Bonamana

[Donghae] afureru hodo no hoshi wo wakeyo u kana,
hyaku man hon no bara demo okuro u kana
[Kyuhyun] Listen girl
[Donghae] suki sa
[Kyuhyun] Baby girl
[Yesung] itsumo
[Kyuhyun] nemure nai yo ni wa
[Yesung] kimi datte kizui teru yo
[Ryeowook] itsu datte tae nai uwasa ni iraira ira
[Sungmin] hontou wa uso nanda kitto kitto kitto
[Ryeowookx Sungmin] kono karada kono kokoro jirashite yoshite  no no no

Chorus

Bounce to you Bounce to you
Dou yame rare nai
Ima takanaru kodou ga tsukisa saru
Break it down to you down to you
Dou yame rare nai
Kimi dake shika mou ira nai sa
Dotchi na no, Dotchi na no
Dotchi na no ,Sono kimochi
Doushitai no, Doushitai no
Doushitai no , Kono seki wa
Dotchi datte ,Dotchi datte
Dotchi datte wakatteru tte
Bonamana Bonamana
Bonamana aishiteru tte ru tte ru tte ru tte ru tte ru tte
[Leeteuk] A、kurui sou dayo、A, midare sou da yo
[Heechul] ne temo same te mo kimi shikai nai
[Eunhyuk] aa, Gaman deki nai, Aa, sugu ni aitai
[Siwon] same nai netsu ni unasare teru yo.

[Ryeowook] chuchu nani mo deki nai hodo,
kimi ni subete ubawareteru

[Kyuhyun] How to keep loving you
kono ummei made mo tsuyoku,
tsuyoku shinjite minai ka.
[Yesung] matte iru kara
[Shindong] hope you’ll step to me step to me
[Yesung] Aishiteru yo
[Shindong] bring it sign to me sign to me
[Hahahahahahaha]

[Ryeowook] Boku wa kimi no soba ni
kanarazu iru kara ne

[Chorus]

Bounce to you Bounce to you
Dou yame rare nai
Ima takanaru kodou ga tsukisa saru
Break it down to you down to you
Dou yame rare nai
Kimi dake shika mou ira nai sa
Dotchi na no, Dotchi na no
Dotchi na no ,Sono kimochi
Doushitai no, Doushitai no
Doushitai no , Kono seki wa
Dotchi datte ,Dotchi datte
Dotchi datte wakatteru tte
Bonamana Bonamana
Bonamana aishiteru tte ru tte ru tte ru tte ru tte ru tte

source : Korean Chingu

Selasa, 17 Mei 2011

Mikromeritik dalam Farmasi Fisik




Ilmu yang berhubungan dengan teknologi partikel kecil diberi nama oleh Dalla Valle. Satuan ukuran partikel yang sering dipakai dalam mikromeitik adalah micrometer (µm) juga disebut micron, dan µ, sama dengan 10-6 m. Partikel merupakan fasa terdispersi dan dapat berupa padatan, misalnya serbuk. Berdasarkan metoda pengukurannya, ukuran serbuk digolongkan dalam rentang ukuran sebagai berikut :
n  Rentang pengayakan (sive range) →  > 45 m
n  Rentang bawah pengayakan (subsieve range) → 1 – 50 m
n  Rentang submikron (submicron range) →  < 1 m
Pengetahuan dan pengendalian ukuran, serta kisaran ukuran partikel sangat penting dalam farmasi.
1.      Secara klinik ukuran partikel   suatu obat dapat mempengaruhi pelepasan zat aktif dari berbagai bentuk             sediaan yang diberikan baik secara oral (melalui mulut),  parenteral (injeksi) , rektal            (melalui anus) maupun topical (melalui kulit).
2.      Di bidang pembuatan pembuatan tablet dan kapsul, pengendalian ukuran partikel sangat penting dan banyak membantu dalam mencapai sifat aliran yang diperlukan dan pencampuran yang benar dari granul dan serbuk.  
3.      Suatu formulasi yang baik , yaitu sediaan ( obat jadi ) berupa suspensi, emulsi, maupun tablet, dilihat dari segi kestabilannya  secara fisik maupun farmakologik (efek, khasiat obat ) akan tergantung pada ukuran partikel yang terdapat dalam obat jadi tersebut.


Metode Untuk Menetukan Ukuran Partikel
1. Mikroskopi Optik
     Mikroskopi optik merupakan mikroskopi biasa yang digunakan untuk pengukuran ukuran partikel yang berkisar dari 0,2  mm – 100  mm, di mana pada bagian bawah mikroskop tempat partikel terlihat, diletakan mikrometer dan hemocytometer untuk melihat ukuran partikel.
Rumus:

   

2. Pengayakan
     Metode ini menggunakan suatu seri ayakan standar yang dikalibrasi oleh The National Bureu Of  Standards, yang digunakan untuk memilih partikel-partikel yang lebih kasar dan mengayak bahan sampai sehalus 44 mikrometer.
3. Sedimentasi (pengendapan)
     Cara ini mempergunakan alat (pipet) Andreasen. Sampel serbuk yang akan diuji disuspensikan dalam cairan pembawa dengan kadar yang kecil (0,5% atau lebih kecil) dan dibiarkan memisah (mengendap). Suspensi encer dalam pipet Andreasen dikocok, lalu pada rentang waktu tertentu sample diambil. Sampel dikeringkan dan ditimbang. Setiap sample yang diambilk pada waktu tertentu tersebut akan mempunyai garis tengah atau jari-jari yang lebih kecil daripada garis tengah yang dihitung berdasarkan hukum Stokes.
Ukuran partikel dalam kisaran ukuran yang terayak bisa diperoleh dengan sedimentasi gravitasi, yang dinyatakan dalam hukum Stokes.



Di mana   :         v  = kecepatan pengendapan,
                          h = jarak yang ditempuh selama waktu t
                          dst = garis tengah Stokes
                          h = kekentalan (viskositas ) medium disperse
                          g = percepatan gravitasi

4. Pengukuran Volume Partikel
     Alat yang mengukur volume partikel adalah Coulter Counter. Coulter Counter bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan yang mengkonduksi melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda di mana akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik.
5. Metode  Elutriasi
     Metode elutriasi merupakan metode pengukuran partikel yang merupakan kebalikan daripada merode pengendapan. Udara dimasukkan ke dalam bagian bawah kolom yang berisi sample yang akan diukur. Pada kolom sebelah atas terdapat saringan yang dipasangkan untuk menumpulkan partikulat. Kecepatan udara yang masuk ke dalam kolom sudah tertentu. Udara akan membawa partikel yang halus ke bagian atas dan akan terkumpul pada penyaring, lalu serbuk ditimbang.
6. Metode  Sentrifugal
     Sentrifugal dipergunakan  untuk memeriksa ukuran partikel yang sangat halus atau polimer-polimer dengan bobot molekul tinggi. Pada dasarnya diameter partikel dapat dihitung dengan persamaan Stokes. Tetapan garvitasi (g) digantikan dengan percepatan sentrifugal (w2x), di mana w adalah kecepatan sudut dalam satuan radian per satuan waktu, dan X adalah jarak partikel dari pusat rotasi. Diameter dapat ditentukan dengan rumus :    

 
     Di mana R2 adalah jarak dari sumbu rotasi ke dasar tabung, dan R1 adalah jarak sumbu rotasi terhadap meniscus suspensi.

  • Ukuran Pori
            Bahan-bahan yang mempunyai luas spesifik tingi bisa mempunyai retakan-retakan dan pori-pori yang mengabsorpsi gas dan uap, seperti air, ke dalam sela-selanya. Serbuk obat yang relatif tidak larut dalam air bisa melarut lebih atau kurang cepat dalam medium air bergantung pada absorpsinya terhadap kelembaban atau udara.
            Cara untuk mengukur pori yakni :
ü  Penggunaan aseton sehingga meningkatkan absorpsi air dan jumlah tempat untuk serapan air.
ü  Menggunakan alat Permeabilitas udara sehingga dapat diperoleh garis tengah pori-pori rata-rata dari tablet.

  • Sifat-sifat turunan serbuk
1.         Porositas
            Porositas atau rongga (Î) dari serbuk didefisisikan sebagai perbandingan volume rongga terhadap volume bulk dari suatu pengepakan. Volume bulk,Vb merupakan volume yang ditempatkan oleh serbuk. Porositas dinyatakan dalam persen.
2.         Susunan Pengepakan
                        Susunan pengepakan yang ideal yakni :
  a.       Paling dekat atau Rhombohedral.
  b.   Paling longar, sebagian besar terbuka atau pengepakan kubus atau most open,  loosest
             Partikel-partikel serbuk umumnya bisa mempunyai tiap susunan antara  kedua pengepakan ideal dan kebanyakan serbu-serbuk dalam praktek mempunyai porositas antara 30-50 %.
3.         Kerapatan Partikel
            Kerapatan secara umum didefinisikan sebagai berat per satuan volume. Ada 3 tipe kerapatan yakni :
            a. Kerapatan sebenarnya (r)
                Merupakan kerapatan dari bahan padat yang nyata   (sebenarnya). Kerapatan sebenarnya dari serbuk-serbuk dapat ditentukan dengan menggunakan suatu Densitometer Helium.
            b. Kerapatan Granul (rg)
                        Dapat ditentukan dengan suatu metoda yang serupa dengan metoda pemindahan cairan, dengan menggunakan air raksa yang dapat mengisi ruang-ruang kosong tetapi tidak berpenetrasi kedalam pori-pori dalam dari partikel-partikel.
            c.         Kerapatan Bulk (rb)
                        Dapat didefinisikan sebagai massa dari suatu serbuk dibagi dengan volume bulk. Kerapatan bulk dapat ditentukan dari volume bulk dan berat suatu serbuk kering dalam sebuah gelas ukur. Kerapatan bulk dari suatu serbuk bergantung pada distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan kecenderungan partikel untuk melekat satu dengan lainnya.
                        Porositas ruang antara dihitung dari kerapatan bulk dan kerapatan granul, dinyatakan dengan :
4.         Bulkiness
                        Volume bulk spesifik merupakan kebalikan dari kerpatan bulk yang biasa disebut bulkiness atau bulk saja. Bulk merupakan suatu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengemasan serbuk.
5.         Sifat Aliran

                        Serbuk Bulk agak analog dengan cairan Non Newton yang menunjukan aliran plastik dan kadang-kadang dilatasi, partikel –partikel dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik sampai derajat yang bervariasi, oleh karena itu serbuk dapat mengalir bebas ataupun melekat.
                        Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat aliran dari serbuk yakni ukuran partikel, porositas, dan kerapatan serta kehalusan permukaan. Untuk memperbaiki karakteristik aliran dapat ditambahkan pelincir (glidant) pada serbuk glanular seperti Magnesium Stearat, Amilum, dan talk. Untuk mengukur serbuk yang mengalir per satuan waktu melalui lubang corong dapat menggunakan suatu pencatat pengukuran aliran serbuk sehingga dapat diperoleh konsenterasi pelincir optimum yakni 1 % atau kurang.
6.         Pengompakan
                        Jika serbuk dikompakan pada tekanan kira-kira 5 kg/cm2, porositas serbuk yang tersusun dari partikel-partikel yang kaku akan lebih tinggi daripada porsitas serbuk-srbuk dalam packingyang sangat berdekatan seperti ditentukan oleh percobaan pengetukkan sehingga serbuk-serbuk ini akan dilatan yakni menunjukan pengembangan yang tidak diharapkan, bukan kontraksi dibawah pengaruh tekanan.